Halaman

Kamis, Oktober 4

PESAWAT CANGGIH 2018

F-35 Lightning II
F-35 Lightning II pesawat tempur andalan milik AS di masa depan. Pesawat kursi tunggal ini produksi Lockheed Martin ini bisa menjalani banyak peran, yakni pertempuran antarudara (dogfight), dukungan udara jarak dekat, serangan ke permukaan, dan pengeboman taktis.
Tak hanya itu, F-35 juga mampu lepas landas maupun mendarat di landasan pacu yang pendek. Satu lagi keunggulannya, mode siluman yang dimiliki F-35 mampu mengecoh sebagian besar radar lawan.
Harganya berkisar antara 90 juta USD hingga 120 juta USD. Pesawat ini laris manis dipesan berbagai negara. Salah satunya AU Australia sudah menggunakan F-35.


F-35 adalah program senjata terbesar dan termahal di dunia dalam jenisnya.
Pesawat ini diproyeksikan akan terjual lebih dari 3.000 unit secara global, dan programnya kemungkinan akan berlangsung selama sekitar 30 hingga 40 tahun.
Tetapi program ini juga dikecam sejak lama baik untuk biayanya maupun efektivitas tempurnya.

Dikembangkan oleh Lockheed Martin dan pertama kali diterbangkan pada tahun 2006. Kekuatan utama pesawat ini adalah fleksibilitasnya, diproyeksikan untuk dioperasikan Angkatan Udara AS, Korps Marinir dan Angkatan Laut dalam satu desain
Presiden AS Donald Trump telah berulang kali memuji F-35 yang disebutnya sebagai pesawat yang tak akan bisa dilihat musuh.
Jet itu sebetulnya bukan 'tak terlihat', namun menurut kontraktor utamanya, Lockheed Martin, teknologi "stealth canggih" pesawat itu memungkinkannya untuk tidak terdeteksi radar.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jet termahal di dunia F-35 alami kecelakaan pertama dalam sejarahnya, http://www.tribunnews.com/internasional/2018/09/29/jet-termahal-di-dunia-f-35-alami-kecelakaan-pertama-dalam-sejarahnya.

Sukhoi Su-35

Indonesia juga memiliki pesawat tempur canggih yakni Sukhoi Su-35, salah satu pesawat tempur Rusia yang tak bisa dianggap sebelah mata oleh para pesaingnya di Barat. Pesawat generasi 4++ ini adalah jet tempur multi peran dengan waktu jelajah tinggi.
Harga satuannya berkisar antara USD 45 juta sampai 65 juta. Pertimbangan TNI AU memilihnya karena pesawat ini bandel, mudah dioperasikan dan mampu bermanuver ekstrem tanpa takut pesawat akan hilang kendali.

 Rusia dan Indonesia telah menyelesaikan pembahasan jual beli 11 unit pesawat tempur Sukhoi Su-35. Jika tak ada aral, ke-11 pesawat itu akan tiba di Indonesia pada Oktober 2019.
"Selesai 100 persen untuk pemerintahnya. Itu kan G to G (goverment to goverment)," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kepada Antara, usai melakukan kunjungan kerja ke Filipina, Sabtu (11/8).
Nilai total transaksi ke-11 unit pesawat tempur itu mencapai US$1,14 miliar atau Rp 15,3 triliun (Rp 13.500/dolar).
Maka dengan skema sistem imbal beli itu, Rusia harus membeli komoditas Indonesia senilai US$570 juta. Adapun produk yang ingin dibeli Rusia dari Indonesia adalah karet, teh, kopi dan kelapa sawit.


F-22 Raptor

Lockheed Martin F-22. Pesawat dengan kursi tunggal ini bernilai sekitar USD 150 juta. Pesawat ini dilengkapi mesin ganda yang menghasilkan dorongan luar biasa untuk pesawat. Jet tempur ini bisa terbang dengan kecepatan 2,2 Mach. Perbandingan saja umumnya 0,85 Mach setara dengan 909 kilometer per jam.
Radar pesawat ini disebut bisa mendeteksi musuh dari jarak 200 kilometer. Selain itu, senjata yang ada di pesawat juga disimpan di dalam badan sehingga tidak menciptakan permukaan tambahan.

Dalam soal kecepatan, siluman F – 22 Raptor tak diragukan lagi. Pesawat ini merupakan kekuatan udara yang tanpa tanding di dunia. Demikian ditulis Kepala Staf Angkatan Udara AS Jenderal Norton Schwartz pada tahun 2009 .
Tetapi tiga tahun setelah itu, semua dibuat tercengang karena pesawat yang disebut-sebut sebagai pesawat paling canggih itu bisa diimbangi oleh EurofighterTyphoon. Bahkan pilot-pilot dari Jerman meyakini bisa menembak pesawat F-22 dengan Typhoon. Hal itu teruangkp dalam Combat Aircraft magazine.

 Eurofighter Typhoon


Eurofighter Typhoon adalah pesawat tempur andalan Inggris, Jerman, Italia dan Spanyol. Keempat negara itu berkolaborasi untuk menciptakan jet tempur serba guna tersebut.
Kunci kesuksesan Eurofighter Typhoon adalah kemampuan manuvernya luar biasa, daya tempur yang andal dan dioperasikan dengan biaya yang tidak terlalu tinggi. Pesawat teruji saat digunakan Inggris untuk melakukan berbagai operasi udara di Libya tahun 2011. Tahun 2015, pesawat jet dengan sayap delta ini juga turun di palagan Suriah dan Irak menumpas ISIS.
Negara-negara berduit macam Arab Saudi dan Kuwait langsung tertarik untuk memesannya. Harganya jelas tak murah, 90 juta hingga 120 juta Euro.

Eurofighter Typhoon dikenal sebagai salah satu pesawat dengan tipe swing-role generasi terbaru untuk pertarungan di udara dan terbilang sukses menarik perhatian sejumlah negara untuk memakainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar